Home / Berita / Universitas

Rabu, 17 Januari 2024 - 10:32 WIB

Program Kerja KKN Angkatan 65 Unismuh Palu Fokus ke Pariwisata

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH bersama sejumlah pejabat dilingkungan LPPM Unismuh Palu foto bersama dengan sejumlah peserta KKN Angkatan 65. Foto: Dok LPPM Unismuh Palu

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH bersama sejumlah pejabat dilingkungan LPPM Unismuh Palu foto bersama dengan sejumlah peserta KKN Angkatan 65. Foto: Dok LPPM Unismuh Palu

Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 65 Universitas Muhammadiyah ( yang di tempatkan di Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, memfokuskan ke Pariwisata, sebagaimana tema yang diusung.

Hal itu terungkap pada seminar awal yang dilakukan di lokasi kegiatan, 75 persen program difokuskan pada penanganan objek wisata di kawasan itu, khususnya di tiga desa, masing-masing Desa Toga, Lemo Utara, dan Tolole.

Mengingat, di tiga desa ini terdapat objek wisata yang masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, padahal jika pemerintah mengelolah dengan baik objek wisata tersebut dapat meningkatkan PAD, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui usaha kuliner dan penyewaan tempat.

Di Tolole misalkan, terdapat objek wisata pemandian air panas, di Desa Toga terdapat objek wisata pantai yang begitu indah, begitu juga di Lemo Utara terdapat objek wisata hutan Mangrove.

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH, dari tiga desa itu, hanya Pemerintah Desa Tolole yang masih memiliki kepekaan dalam pengelolaan objek wisata. “Objek wisata itu kurang diperhatikan semua oleh pemerintah setempat, kecuali objek wisata yang ada di Desa Tolole,”sebut Muliadi, Selasa (16/1/2024).

Sehingga katanya, melalui kehadiran peserta KKN Angkatan 65 Unismuh Palu itu, pemerintah setempat seperti mendapatkan angin segar, karena program kerja peserta KKN memfokuskan pada penanganan ketiga objek wisata itu.

Namun kata Muliadi, sehebat-hebatnya program kerja para peserta KKN itu, tidak mungkin berhasil tanpa adanya dukungan dari pemerintah setempat beserta masyarakatnya. Mengingat peserta KKN memiliki banyak keterbatasan. “Mereka ini kan , tentu masih banyak memiliki keterbatasan, sehingga tentu kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat setempat, dalam hal membersamai mahasiswa dalam merealisasikan program kerjanya,”harap Muliadi.

Para peserta KKN tersebut akan berada di tiga desa itu selama dua bulan, terhitung dari tanggal 8 Januari hingga 7 Maret 2024. Ini merupakan peserta KKN pertama yang mengusung tema “Pariwisata”.

LPPM Unismuh Palu memilih tema ini setelah sebelumnya telah berhasil melaksanakan program KKN dengan tema “Stunting”. Selama pelaksanaan KKN dengan tema itu telah berhasil membantu pemerintah menurunkan angka stunting di sejumlah daerah dimana peserta KKN di tempatkan.

“Stunting kini bukan hal yang baru lagi bagi masyarakat, bahkan sudah banyak lembaga pemerintah maupun non pemerintah yang sudah ikut turun berkontribusi membantu pemerintah menurunkan angka stunting, sehingga kami memilih tema Pariwisata kali ini, juga bagian membantu pemerintah untuk mempromosikan pariwisata di masyarakat,”jelas Muliadi.

Sumber:https://sultengraya.com/read/169990/program-kerja-kkn-angkatan-65-unismuh-palu-fokus-ke-pariwisata/

Share :

Baca Juga

Berita

PW Muhammadiyah Sulteng Serah Terima Jabatan

Berita

Unismuh Palu Raker Evaluasi Kinerja2019-2020, dan Susun Program Baru

Berita

Unismuh Palu Bentuk Koperasi Sangsurya Bersinar

Berita

Prof Rajindra Instruksikan Peserta KKN Lakukan Pendataan Aset PDM 

Berita

Unismuh Palu Menjadi Tuan Rumah Training of Trainer dan Bimtek Beban kerja dosen dan operator sister wilayah Sulteng dan Gorontalo

Berita

Anggota DPR RI Serahkan Beasiswa PIP dan KIP Kuliah Aspirasi di Unismuh Palu

Berita

Muhammadiyah Bantu Dua Pustu Pemda Donggala

Berita

Tiga Wakil Rektor Unismuh Palu Dilantik. Rektor Tegaskan Jangan Ada Universitas di Dalam Universitas