Epidemiologi dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., M.Sc. PH mengatakan, kemungkinan Covid-19 akan terus berulang, sebab virus akan terus berkembang dan bermutasi sesuai tekanan yang mereka hadapi.
Sehingga tidak mengherankan jika saat ini telah bermunculan nama-nama varian Covid-19, itu adalah hasil mutasi yang dilakukan, seperti Delta dan Omigron.
Virus itu mahluk, cenderung akan bertahan hidup dengan terus bermutasi sesuai tekanan yang mereka hadapi,”jelas Prof Ridwan, saat mengisi Seminar Nasional yang diadakan oleh FKM Unismuh Palu via daring, Sabtu (19/3/2022).
Katanya, Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat kasus kematian yang tinggi, karena memiliki kasus penyakit menular dan comorbid yang tinggi.
Satu hal yang perlu disyukuri katanya, jangkauan vaksinasi Indonesia begitu cepat dan meluas ditambah dengan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga bisa dikendalikan. “Perlu diketahui, pengendalian dan penanganan Covid-19 itu harus berlapis, 3 T (testing, tracing, treatment), Vaksin, dan 5 M (memakai masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi),”ujarnya.
Selain itu katanya, virus penyebab Covid-19 (Corona Virus) awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu bermutasi, hingga ditularkan dari manusia ke manusia.
Untuk itu, guru besar Ahli Epidemiologi ini menganjurkan bagi masyarakat yang suka mengkonsumsi hewan-hewan liar untuk saat ini mengurangi atau menghindari mengkonsumsi hewan-hewan liar itu, termasuk kelelawar.
Sementara itu, Plt. Kadis Kesehatan Kota Palu, Ilham, S.Kep., M.Kes mengatakan, kasus Covid-19 gelombang ketiga di Kota Palu secara grafik naik drastis di minggu keempat di bulan Februari, dan minggu pertama dan kedua Bulan Maret melandai kembali.
Paling banyak yang mengalami adalah usia produktif dan pelaku mobilitas tinggi. Untuk itu, pemerintah Kota Palu mengeluarkan Instruksi Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka pengendalian dan penanganan Covid-19 Varian Omikron di Kota Palu.
“Melalui edukasi ke masyarakat, dorongan vaksinasi, serta regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Kota Palu, Alhamdulillah Gelombang Ketiga bisa dikendalikan,”ujar Kadis.
Di kesempatan yang sama, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM berharap seminar nasional tersebut yang mengangkat tema “Perencanaan Kota Sehat dalam Menghadapi Serangan Gelombang ke-3 Pandemi Covid-19” dapat memberi manfaat bagi Kota Palu dan Unismuh Palu.
Pasalnya isu ini sangat penting, sekaitan dengan kondisi saat ini, dimana bangsa dan khususnya daerah ini masih terus dibayang-bayangi pandemi Covid-19. “Semoga Seminar Nasional ini memberi manfaat bagi daerah dan Kampus Unismuh Palu, banyak hal yang bisa dipetik dari seminar ini, terlebih para narasumbernya adalah mereka-meraka yang sangat berkompeten,”ujar rektor.
Adapun narasumber dalam seminar ini, masing-masing Plt. Kadis Kesehatan Kota Palu, Ilham, S.Kep., M.Kes, dan dua orang Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), masing-masing Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., M.Sc. PH, dan Prof. Dr. Sukri Paluttri, S.KM., M.Kes., M. Sc. PH., Ph.D.
Sumber:https://sultengraya.com/read/129410/seminar-nasional-fkm-unismuh-palu-ahli-epidemiologi-covid-19-kemungkinan-bisa-berulang/