Home / Berita

Senin, 25 Oktober 2021 - 09:10 WIB

Rektor Unismuh Palu: Maulid Refleksi Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM

Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM

Umat Islam di dunia merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awwal kalender Hijriyah. Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Hari Selasa 19 Oktober 2021.

Menyambut hari Maulid Nabi, Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengajak seluruh Civitas Akademika Unismuh Palu, baik dosen, staf, maupun mahasiswa untuk menampilkan teladan utama atau uswah hasanah dua karakter yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW, yakni kejujuran dan kedisiplinan.

Kata Prof Rajindra, bila ingin menjadi manusia yang sukses di dunia dan akhirat, minimal mampu meneladani dan mempraktekan dua karakter yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW tersebut.  Sebab kesuksesan Nabi Muhammad dalam mengemban amanah dakwah dari Allah SWT hingga dirasakan hari ini, karena selain ridho dari Allah juga karena memiliki karakter kejujuran dan kedisiplinan.

“Mahasiswa pandai dalam akademik saja dianggap masih ada kekurangan jika mereka tidak mempunyai karakter yang baik pada masyarakat sekitarnya. Begitujuga kampus yang bagus tidak menjamin kesuksesan seseorang di masa depan. Karena yang dapat menjamin kesuksesan seseorang dimasa depan itu adalah kejujuran dan disiplinan,”ujar Prof Rajindra, Kamis (21/10/2021).

Kedua karakter itu dinilainya menjadi penentu kesuksesan seseorang, Sikap jujur katanya menjadi norma yang harus dipegang teguh oleh tiap individu. Kejujuran adalah akar kepercayaan. Begitu mahal harganya. Rentan membuat seseorang terjatuh.

Sebagai contoh nyata kata rektor, kerap disaksikan di media-media, baik cetak maupun elektronik, yakni banyaknya pejabat daerah dan pusat yang menjadi pesien (ditangkap) oleh aparat penegak hukum baik kepolisian, maupun KPK akibat ketidak jujurannya.

Padahal, kejujuran akan melahirkan kepercayaan, semakin dipercaya akan sebuah tanggung jawab, semakin banyak hak (imbalan) yang bisa peroleh. Di dunia kerja, ataupun dalam bisnis, semakin dipercaya oleh atasan atau klien, maka peluang untuk meniti karir atau mengembangkan bisnis akan terbuka lebar, dan kesuksesan akan menghampiri.

“Seandaianya Nabi Muhammad bukan orang yang memiliki karakter jujur, mustahil masyarakat Mekkah dan Madinah mau menerima dakwah yang dibawahnya. Bahkan saking jujurnya, rumahnya menjadi tempat penitipan barang-barang berharga masyarakat Mekkah kalah itu, inilah karakter yang perlu di teladani, bukan hanya sekadar merayakan kelahirannya,”sebut rektor.

Sementara disiplin katanya, erat kaitannya dengan manajemen waktu dan konsistensi terhadap langkah-langkah mencapai tujuan atau visi ke depan. Ada banyak godaan saat orang  akan melangkah. Terkadang lingkungan sekitar menjadi sumber yang mengalihkan fokus terhadap langkah mewujudkan visi.

Dengan menanamkan sikap disiplin, setiap langkah orang akan fokus mencapai target. Perlahan dan pasti target yang selalu ditetapkan akan mengantarkan pada pencapaian sukses yang ingin diraih.

Hal ini perna dipraktekan oleh Rasululah bersama para sahabatnya, diantaranya terkait kedisiplinan dalam beribadah.

Kata Prof Rajindra, selain dikenal dengan keimanan dan ketaatan yang kuat, para sahabat Nabi sangat disiplin. Kedisiplinan ini sangat tampak dari perilaku mereka yang selalu melaksanakan shalat berjamaah di awal waktu.

Kebiasaan shalat tepat waktu hendaknya juga dibiasakan oleh umat Muslim saat ini. Rutinitas ini akan membawa pada kebiasaan yang baik, yaitu kedisiplinan. Sebaliknya, kebiasaan mengundur waktu shalat akan membawa kemalasan.

“Jika kebiasaan shalat berjamaah diawal waktu sudah menjadi kebiasaan, itu dipastikan akan berdampak baik dalam aktifitas keseharian kita, karena shalat saja sudah disiplin, apalagi yang lainnya, itu akan membawa pada kebiasaan dalam pekerjaan,”jelas Prof Rajindra.

Dalam agama apapun kata rektor, selalu menekankan kejujuran dan disiplin, karena memang dua hal ini penting untuk diperhatikan dan jalankan dalam kehidupan sehari-hari. “Dan bagi mahasiswa perlu memperhatikan ini sedini mungkin, sebelum keluar kembali ke masyarakat,”ujarnya lagi.

Sumber:https://sultengraya.com/read/119592/rektor-unismuh-palu-maulid-refleksi-keteladanan-nabi-muhammad-saw/

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu Ukir Sejarah Baru

Berita

LPPM Unismuh Palu Target Kirim 25 Judul Proposal ke Bima 2023

Berita

Rektor Unismuh Kembali Keluarkan Kebijakan Keringanan Pembayaran SPP Mahasiswa

Berita

Bulan Suci Ramadhan, Unismuh Palu Keluarkan Surat Edaran

Berita

Unismuh Palu Bangun MoU dengan Unhas Makassar

Berita

Rektor Minta Alumni Besarkan Muhammadiyah di Daerah

Berita

Rektor Unismuh Palu Dukung Program Kampus Mengajar

Berita

Unismuh Palu Lagi Wisuda 427 Lulusan