Sebanyak 141 dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu dan 1.600 mahasiswa Unismuh Palu menerima kouta gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara bertahap, sebagai bentuk dukungan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Setiap dosen dan mahasiswa mendapatkan 50 GB, dibagi dalam dua penggunaan, yakni 5 GB untuk kuota umum yang dapat digunakan mengakses seluruh platform dan aplikasi, sementara 45 GB untuk kuota belajar yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.
Kepala Bagian Keungan Unismuh Palu, Nasrulhak Akkas, SE., MM mengatakan, dari semua nomor HP yang masuk, baik dari dosen dan mahasiswa sudah dikirim kepusat, dan menurut informasi yang ia terima, sebagain telah mendapatkan kouta tersebut.
“Dari informasi yang saya terima, sebagian sudah masuk, karena kouta internet itu langsung ke nomor HP masing-masing, jikapun ada yang belum, itu kemungkinan memang pengirimannya secara bertahap,”ujar Nasrulhak. Rabu (30/9/2020).
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Dr. Rajindra, SE., MM, mengapresiasi atas dukungan Kemendikbud yang telah memberikan kouta internet gratis kepada dosen dan mahasiswa untuk PJJ Online.
Mengingat kata rektor, selama ini yang kerap menjadi kendala PJJ Online adalah masalah kouta internet itu, kerap kali menerima keluhan mahasiswa tidak dapat mengikuti kuliah online disebabkan kendala pulsa data, penyebabnya paling besar adalah kondisi keungan orang tua.
Dengan adanya kouta gratis tersebut, paling tidak kata rektor ini bisa meringankan beban bagi mereka yang selama ini kesulitan memiliki pulsa data. Terlebih durasi pemberian bantuan kouta gratis tersebut selama empat bulan.“Semoga betul-betul dimanfaatkan kouta gratis itu untuk kuliah online, karena memang itu adalah peruntukannya,”ujar rektor.
Disisi lain, rektor juga berharap agar pemerintah dapat memperhatikan masalah jaringan internet di daerah, karena bukan hanya masalah pulsa data yang menjadi kendala selama ini, khususnya daerah-daerah tertentu di kabupaten masih banyak kesulitan akses jaringan internet.
Mengingat kata rektor, pandemi Covid-19 hingga hari ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, dan tentu sepanjang itu juga proses kuliah menggunakan metode PJJ Online. “Tentu sangat kesulitan (mengikuti kuliah online) bagi mereka (mahasiswa) yang berada di daerah yang sulit jaringan internetnya, ini adalah masalah yang harus dituntaskan juga oleh pemerintah,”harap rektor.
Hingga akhir September 2020, bantuan kuota gratis pemerintah tahap satu dan dua September 2020 telah disalurkan ke 27.305.495 nomor telepon selular (ponsel) siswa, guru, mahasiswa dan dosen.
Bagi yang belum mendapatkan kouta gratis, Mendikbud meminta agar segera melapor kepada pimpinan satuan pendidikan untuk mendapatkan bantuan kuota belajar dengan menyampaikan (menyertakan) nomor ponsel yang akan didaftarkan. Serta segera mengecek ke operator sekolah atau kampus untuk memastikan nomor telah terdaftar dan aktif.