Guna memperkuat pemahaman kebencanaan, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, menghadirkan Akademisi Oregon State University, Prof. Michael K. Lindell, mengisi kuliah umum pada Sabtu, (13/4/2019).
Dalam kuliah umum itu, guru besar Oregon State University ini memaparkan hasil penelitiannya bersama Teongkok terkait penanganan dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Mulai dari pencegahan dini, mitigasi, kesiap-siagaan dan peringatan dini.
Dalam pemaparannya, ia juga menyinggung pentingnya kearifan lokal (budaya) dalam menghadapi bencana alam itu. “Persoalan budaya sangat berpengaruh dalam menghadapi bencana alam itu,” ungkapnya di hadapan para dosen dan mahasiswa Unismuh Palu.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pendidikan mitigasi bencana masuk di kurikulum pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Karena inilah nantinya, bagi mereka yang sudah mendapatkan pengetahuan mitigasi bencana, mensosialisasikan ke masyarakat terkait mitigasi kebencanaan itu.
Bisa jadi melalui KKN bagi mahasiswa, sehingga masyarakat juga secara tidak langsung dapat menerima tranformasi pengetahuan terkait kebencanaan, langkah apa yang harus mereka lakukan saat terjadi gempa bumi, tsunami dan sebagainya, sehingga masyarakat tidak panik saat itu terjadi, karena sudah memiliki pengetahuan terkait langkah-langkah yang harus mereka lakukan, langkah ini dapat meminimalisir jatuhnya jumlah korban jiwa akibat bencana alam.
Dalam kesempatan itu, Michael K. Lindell, juga mengungkapkan persetujuannya terkait pendapat Wakil Rektor 1 Unismuh Palu terkait peran penting perguruan tinggi untuk menghasilkan riset terapan yang dapat menjadi naskah akademik, yang selanjutnya menjadi rujukan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan pembangunan khususnya yang berkaitan kebencanaan.
“Perguruan tinggi memang seharusnya ikut berpartisipasi dalam pembangunan, sesuai peran fungsi mereka sebagai lembaga pendidikan, bisa melalui riset dan Sumber Daya Manusia,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra, melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Palu, Dr Raifuddin Nurdin, S.P.,M.H.,M.P menguraikan, jika guru besar Oregon State University itu dihadirkan di kampus, karena bertepatan berada di Kota Palu melakukan riset terkait peristiwa gempa bumi 7,4 SR yang disusul tsunami dan likuifaksi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya tanggal 28 September 2018 silam.
Kesempatan tersebut tidak ingin disia-siakan, sehingga pihak kampus berinisiatif mengundang untuk mengisi kuliah tamu dengan tema peran perguruan tinggi dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami.
Dengan harapan, kehadirannya dapat memberi pengetahuan baru bagi dosen dan mahasiswa terkait mitigasi bencana, terlebih daerah Sulawesi Tengah ini rawan akan terjadinya gempa bumi.
Sumber: https://sultengraya.com/77402/perkuat-pemahaman-kebencanaan-hadirkan-akademisi-as/