Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) turut memberantas praktik korupsi.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri saat mengisi Kuliah Umum antikorupsi dengan tema ‘Membangun Karakter Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa’.
Dikutip dari news.detik.com, kegiatan sosialisasi Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Universitas Muhamadiyah Palu digelar hari ini, Jumat (25/10/2024). Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Muhammad Amin Parakkasi, S.Ag., M.Hi.
Kehadiran Satgassus Pencegahan Korupsi Polri ini juga merupakan jawaban dari undangan PP Muhamadiyah. Dalam kegiatan ini Ketua PP Muhammadiyah yang merupakan mantan Ketua KPK Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum juga hadir sebagai pembicara.
Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap menyampaikan pemerintah dan penegak hukum sedang berusaha melawan korupsi yang merajalela di Indonesia saat ini. Yudi menyebut dibutuhkan peran kampus, sivitas akademika, dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi.
“Ada 2 peran penting mahasiswa yaitu sebagai agent of change yang mengawasi pelaksanaan pembangunan dan anggaran pusat maupun daerah serta mempunyai karakter yang jujur sebagai nilai antikorupsi yang berguna bagi masa depan bangsa,” kata Yudi.
Yudi mengatakan karakter jujur merupakan hal yang harus dimiliki untuk terhindar dari perbuatan korupsi. Dia menilai Indonesia saat ini tidak kekurangan orang pintar, melainkan orang jujur.
“Negara ini tidak kekurangan orang pintar namun kekurangan orang jujur sehingga mahasiswa yang nanti akan menjadi pilar Indonesia Emas 2045 tentu harus meningkatkan kualitas dan karakter integritas agar mampu memajukan negeri ini di segala bidang,” katanya.
Lebih lanjut Yudi mengatakan kegiatan ini juga selaras dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam pelantikan pada 20 Oktober silam. Prabowo menekankan perlu adanya keterlibatan mahasiswa dan cendekiawan dalam upaya memberantas korupsi.
Rektor Unismuh Palu, Prof Rajindra, mengapresiasi atas kehadiran dan kesediaan Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dan Ketua PP Muhammadiyah berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa terkait penanganan korupsi di Indonesia.
Istimewanya, keduanya tidak hanya secara teroritis, karena kedua pemateri ini adalah pelaku langsung dalam penanganan pencegahan dan pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Keduanya perna aktif di Komisi Pemberantasan Korupsi. “ Kita patut bersyukur, karena keduanya adalah orang-orang yang perna terlibat langsung dalam penanganan kasus korupsi di Indonesia, sehingga sekaligus bisa berbagi pengalaman, ini akan menambah pengetahuan mahasiswa,”sebutnya.