Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP2AIK) bekerjasama dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu melaksanakan pengajian bulanan, dilaksanakan di Masjid Ulil Albab, Sabtu (11/11/2023).
Pengajian kali ini menghadirkan dosen tetap Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, sekaligus Direktur Pascasarjana UIN Datokarama Palu, Prof. H. Nurdin, S.Pd., S.Sos., M.Com, Ph.D sebagai pemateri, dengan tema “Posisi Umat Islam dalam Gempuran Teknologi Informasi di Era 5.0”.
Dalam pemaparannya, Prof. Nurdin menyampaikan pandangannya tentang bagaimana teknologi informasi membawa perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Prof Nurdin memulai dengan merinci dampak teknologi informasi pada aspek sosial budaya, ekonomi, pendidikan, politik, hukum, dan keamanan. Menyoroti perubahan mendasar ini, Prof Nurdin menggarisbawahi pentingnya pemahaman dan adaptasi umat Islam terhadap revolusi teknologi ini.
Prof Nurdin juga mencatat bahwa salah satu dampak negatif yang patut diperhatikan adalah penurunan kognitif generasi saat ini. Menurutnya, kurangnya kebiasaan menulis dan membaca telah merugikan perkembangan kognitif anak muda.
Meskipun pengguna internet dan media sosial mencapai hampir 200 juta, Prof Nurdin menegaskan bahwa sebagian besar penggunaan masih bersifat hura-hura. Hanya sedikit yang benar-benar memanfaatkannya dalam transaksi ekonomi dan pendidikan.
Namun, beliau memberikan sorotan positif pada segelintir pemanfaatan teknologi untuk transaksi ekonomi dan pendidikan. Prof Nurdin merinci bahwa potensi positif ini harus ditingkatkan dan diintegrasikan lebih luas agar umat dapat merasakan manfaatnya secara maksimal.
Dalam konteks sosial budaya, Prof Nurdin mengingatkan bahwa nilai-nilai kesopanan dan silaturahmi mengalami penurunan. Ia menyoroti bahwa meskipun teknologi membuka pintu ke dunia baru, tantangan moral dan sosial yang dihadapi umat Islam adalah memastikan bahwa kemajuan ini tidak merusak nilai-nilai inti keislaman.
“Pentingnya membentuk perspektif yang seimbang terhadap teknologi, meskipun teknologi membawa kemudahan, umat perlu menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata. Kesadaran ini diperlukan agar teknologi dapat menjadi alat yang membantu, bukan menggantikan nilai-nilai ahlak dan moralitas,”sebutnya.
Dalam kesimpulannya, Prof. Nurdin mengajak umat Islam untuk lebih bijak dalam menghadapi gempuran teknologi informasi di Era 5.0. Dia berharap agar umat dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak, menjaga nilai-nilai keislaman, dan tetap bersatu dalam kebersamaan sosial. Pemahaman yang mendalam tentang dampak teknologi ini diharapkan dapat membentuk generasi Islam yang tangguh dan adaptif di era yang terus berkembang.
Di tempat yang sama, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengatakan, pengajian rutin tersebut dilakukan untuk menambah khasanah keilmuan yang dimiliki oleh Civitas Akademika Kampus Biru.
Dimana kali ini katanya, atas kehadiran Prof Nurdin, telah memberikan wawasan baru bagi mahasiswa kampus itu, khususnya terkait peluang dan tantangan Teknologi Informasi di eras 5.0. “Alhamdulillah, melalui Prof Nurdin, mahasiswa tentu tercerahkan tentang peluang dan tantangan Teknologi Informasi di eras 5.0, apalagi saat ini manusia sudah sangat ketergantungan Teknologi Informasi, hal-hal seperti itu sangat mereka butuhkan,”sebutnya.
Sumber:https://sultengraya.com/read/167146/pengajian-lp2aik-fai-unismuh-palu-prof-nurdin-bahas-dampak-teknologi-informasi-di-era-5-0/