Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Dr. Rajindra, SE., MM mendorong para mahasiswa yang ada di kampus biru untuk manfaatkan skim penelitian dan pengabdian yang kerap ditawarkan oleh Dirjen Perguruan Tinggi, agar bisa memiliki pengalaman turun melakukan penelitian atau pengabdian.
Kata rektor, penelitian dan pengabdian termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup keilmuan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Namun kenyataannya, banyak mahasiswa yang lebih memperhatikan unsur slot keilmuan dan sedikit mengabaikan unsur penelitian dan pengabdian.
Padahal kata rektor, penelitian dan pengabdian memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dari unsur lainnya. “Tolong manfaatkan skim-skim yang ada, jangan hanya tinggal di dalam kampus, banyak peluang untuk mendapatkan dana hibah penelitian dan pengandian, silahkan datang bertanya dan berkonsultasi ke Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LP2M),”pesan rektor, akhir pekan kemarin.
Katanya ada sejumlah manfaat yang bisa mahasiswa dapatkan jika turun melakukan penelitian, diantaranya dapat mengembangkan bidang keilmuan, karena materi dalam perkuliahan dan dari buku terkadang tidaklah cukup. Begitu banyak informasi pendukung topik penelitian yang harus digali lebih jauh untuk diuji dengan kelimuan yang telah diperoleh. Melalui penelitian, akan dapat mengeksplor berbagai upaya pemecahan permasalahan.
Wawasan pun katanya, dapat lebih berkembang melalui berbagai upaya menemukan alternatif solusi, dengan memanfaatkan informasi yang dapat mahasiswa gali melalui berbagai sumber referensi. Selain itu, dengan berbagai metode dalam melakukan penelitian, akan bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan serta keahlian analitis mahasiswa.
Selain itu, ini juga bagian dari antisipasi potensi di dunia kerja,. Karena penelitian biasanya didasarkan atas kondisi yang terjadi di dunia nyata. “Apapun bidang studi yang Anda ambil, penelitian akan memberikan kesempatan yang sangat besar bagi Anda untuk membuat sebuah gambaran akan dunia kerja yang Anda tuju kelak,”kata rektor.
Bahkan katanya, buah karya penelitian yang dihasilkan akan menjadi kredit yang dapat dicantumkan dalam Curriculum Vitae saat melamar pekerjaan, dan itu akan menjadi nilai plus yang akan mencuri perhatian dari pihak perusahaan.
Ini juga kata rektor, akan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Pemecah masalah adalah kemampuan soft skill yang harus dimiliki seorang mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Penelitian akan menjadi sarana yang sangat tepat dalam mencapai keahlian yang tidak semua orang miliki tersebut.
Karena dalam dunia kerja, akan menemui permasalahan nyaris setiap hari dengan beragam macam jenisnya. Tantangan dan hambatan pasti akan ditemui selama penelitian, dan itu akan menjadi pengalaman berharga sebagai bekal menghadapi tantangan di dunia kerja.
Sementara kata rektor, dalam dunia pendidikan, mahasiswa sering dijuluki sebagai agent of exchange atau agen perubahan yang bisa mengubah lingkungan masyarakat disekitarnya menjadi lebih baik.
Karena status Mahasiswa yang dipegang oleh seseorang tentunya berbeda dengan status pelajar SD, SMP, dan SMA. “Bedanya terdapat pada tanggung jawab yang lebih besar dalam kontribusi kepada masyarakat melalui ilmu dan kemampuan yang dimilikinya selama mengenyam pendidikan tinggi,”ujarnya.
Oleh karena itu kata rektor, mahasiswa dituntut melakukan pengabdian masyarakat, dituntut membuat program untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Adapun program yang dapat dibuat bisa berkaitan dengan masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ada di sekitar masyarakat,”ujar rektor. Adapun katanya manfaat yang dapat diperoleh oleh seorang mahasiswa dari pengabdian masyarakat, seperti dapat memperluas jaringan, melatih menggunakan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan, hingga mencetak tinta biru jasa Mahasiswa di lingkungan masyarakat.
Sumber: https://sultengraya.com/read/116434/rektor-dorong-mahasiswa-manfaatkan-skim-penelitian-dan-pengabdian/