Sebanyak tiga dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu melaksanakan pelatihan kewirausahaan untuk Kelompok Nelayan “WIA” di Desa Malakosa, Kecamatan Balinggi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu dan Minggu ( 7-8/9/ 2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan nelayan serta ibu-ibu dalam mengelola hasil laut secara lebih efektif dan efisien. Melalui pelatihan ini, diharapkan ada dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Malakosa.
Ketiga dosen tersebut yakni Dr. Rukhayati, S.E., M.M, Dr. Rahmiwati Habibu, S.E., M.M, dan Hj. Pariyati, S.Sos., M.Si. Kegiatan ini mengusung tema “PKM Kelompok Nelayan ‘WIA’ Melalui Pemanfaatan Hasil Laut di Desa Malakosa” dan didanai oleh Program Hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun Anggaran 2024.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan produktivitas serta kualitas hidup mereka.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi tentang manajemen kewirausahaan, teknik pemanfaatan hasil laut, serta cara-cara efektif untuk mengelola usaha mereka. Selain itu, pelatihan juga mencakup sesi praktis di mana peserta dapat langsung mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemahaman tentang pemasaran produk, pengelolaan keuangan, dan pembukuan usaha yang benar.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Awaludin, S.E., M.M dan Badriana. Kedua narasumber ini memberikan wawasan tambahan dan berbagi pengalaman mereka dalam bidang kewirausahaan dan pengelolaan hasil laut. Para peserta yang terdiri dari 15 ibu-ibu dari masyarakat setempat begitu semangat mengikuti setiap sesi pelatihan dan aktif berpartisipasi dalam diskusi.
Hasil dari pelatihan menunjukkan dampak positif, Peserta pelatihan menunjukkan peningkatan dalam keterampilan kewirausahaan, yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang bisnis baru. Mereka kini lebih mampu mengelola keuangan dan melakukan pembukuan usaha dengan lebih baik, yang penting untuk keberlanjutan usaha mereka.
Selain itu, melalui pelatihan ini, kualitas produk hasil laut yang dihasilkan oleh nelayan meningkat. Peningkatan ini memberikan peluang bagi mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tetapi juga berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat nelayan di Desa Malakosa.
Salah seorang dosen pengabdi Rukhayati mengatakan, secara keseluruhan, pelatihan ini berhasil memenuhi tujuan utamanya dalam memberdayakan masyarakat pesisir dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola dan memanfaatkan hasil laut secara optimal.
“Harapannya, tentu melalui kegiatan ini, masyarakat nelayan dapat terus berkembang dan memperbaiki kesejahteraan mereka secara berkelanjutan,”ujarnya.