Home / Berita / Universitas

Senin, 26 Desember 2022 - 17:41 WIB

Unismuh Palu Kembali Ketambahan Tenaga Dosen Bergelar Doktor

Wakil Dekan I FKM Unismuh Palu Dr. Budiman, S.Pd., M.Kes saat menjalani ujian Promosi Doktor di hadapan empat tim penguji, Jumat (23/12/2022).

Wakil Dekan I FKM Unismuh Palu Dr. Budiman, S.Pd., M.Kes saat menjalani ujian Promosi Doktor di hadapan empat tim penguji, Jumat (23/12/2022).

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, kembali ketambahan satu tenaga dosen bergelar doktor, sekaligus ini adalah kado akhir tahun di 2022, setelah Budiman menyelesaikan studinya di Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, pada Jumat (23/12/2022).

Kini dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unismuh Palu itu berhak menempatkan gelar Doktor di depan namanya, sekaligus melengkapi gelar yang melekat di namanya selama ini, yakni Dr. Budiman, S.Pd., M.Kes. Sekaligus Ia menempati urutan ke 42 sebagai tenaga dosen Unismuh Palu yang bergelar doktor, dan urutan kedua di FKM Unismuh Palu.

Budiman, berhasil mempertahankan Disertasinya berjudul “Efektivitas Minyak Limbah Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) sebagai Biolarvasida dan Bioinsektisida Vektor Nyamuk” di hadapan empat Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Ririh Yudhastuti, drh, M.Sc., Prof. Dr. dr. M. Alimin Maidin, MPH., dr. M.Furqaan Naiem, M.Sc., Ph.D., dan dr. Isra Wahid, S.Ked., Ph.D.

Budiman selama ini dibawah bimbingan Tim Promotor masing-masing Prof. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc.,Ph.D., Prof. Dr. Stang, M.Kes., dan Dr. Erniwati Ibrahim, SKM., M.Kes. “Alhamdulillah, perjuangan selama ini membuahkan hasil, ini adalah perjuangan yang cukup panjang, tentu ini semua tidak lepas dari doa dan dukungan dari keluarga, Pak Rektor dan seluruh rekan-rekan dosen di kampus (Unismuh Palu), serta dosen di Unhas dan Tim Promotor,”sebut Budiman, usai ujian Promosi.

Suami dari Nurlaila, Amd.Kep., S.KM ini menjelaskan alasan mengapa melakukan penelitian terkait Efektivitas Minyak Limbah Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) sebagai Biolarvasida dan Bioinsektisida Vektor Nyamuk, mengingat selama ini pengendalian vektor yang sering dilakukan adalah dengan pengendalian secara kimiawi yang secara kontinyu akan memberikan dampak buruk.

“Oleh karena itu, dibutuhkan cara pengendalian yang lebih ramah lingkungan, efektif dan efisien serta aman bagi kesehatan salah satunya menggunakan minyak atsiri tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas minyak limbah daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai Biolarvasida dan Bioinsektisida vektor Nyamuk,”jelasnya.

Katanya, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan rancangan post test only with control group design. Subjek penelitian ini adalah minyak limbah daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) yang diperoleh dari hasil penyulingan limbah daun cengkeh yang kering. Objek penelitian ini adalah Larva Instar III dan nyamuk Aedes aegypti, Culex sp dan Anopheles sp dewasa yang diperoleh dari hasil Rearing di laboratorium dan dari lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak limbah daun cengkeh (Syzigium aromaticum) efektif sebagai biolarvasida dengan LC50 pada 0,005% dan nilai uji Krusskall Wallis sebesar 0,000 – 0,001 (P<0,05). Penelitian ini juga efektif sebagai bioinsektisida dengan metode uap cair elektrik (Difusser) dengan kategori rentan untuk nyamuk Anopheles sp (100%) serta untuk nyamuk Aedes aegypti (95,3%) dan Culex sp (96,7%) dengan kategori toleran.

Hasil untuk daya tolak (repellent) untuk nyamuk Aedes aegypti efektif pada konsentrasi 14,2% – 42,8% sedangkan nyamuk Culex sp efektif pada konsentrasi 28,5% – 42,8%. Nyamuk Anopheles sp efektif untuk semua konsentrasi (14,2% – 71,4%). Penelitian ini merekomendasikan   penggunaan   minyak   limbah   daun   cengkeh   (Syzigium aromaticum) sebagai Biolarvasida dan Bioinsektisida dalam pengendalian vektor nyamuk.

Atas disertasinya tersebut, Ayah dari Ahmad Abdillah, Abdullah Shiddiq, dan Alfaruq Umar ini “SANGAT MEMUASKAN”, pasalnya ia menyelesaikan studinya selama 3,4 Tahun.

Pria kelahiran 15 Juli 1985 ini mengaku akan berupaya mematenkan hasil penelitiannya tersebut, karena diduga baru dirinyalah yang melakukan penelitian terkait Efektivitas Minyak Limbah Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) sebagai Biolarvasida dan Bioinsektisida Vektor Nyamuk.

“Berdasarkan saran dari Pak Prof (Rektor Unismuh Palu), meminta saya untuk mematenkan itu, dan insyah Allah akan saya upayakan untuk mengurus prosesnya, agar itu bisa menjadi hak paten saya,”sebutnya.

Di tempat terpisah, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengucapkan selamat atas gelar akademik yang diraih oleh Wakil Dekan I FKM Unismuh Palu itu, ini akan menjadi sumbangsi besar bagi Unismuh Palu, khususnya bagi FKM Unismuh Palu, pasalnya di fakultas tersebut baru dua orang yang berhasil menyelesaikan studi S3.

“Semoga yang lain bisa segera menyusul menyelesaikan studi S3nya, dan yang belum melanjutkan S3 bisa termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya,”harap Prof Rajindra, usai menghadiri ujian Promosi Doktor Budiman.

Sumber:https://sultengraya.com/read/147121/unismuh-palu-kembali-ketambahan-tenaga-dosen-bergelar-doktor/

Share :

Baca Juga

Berita

Pansel Unismuh Palu Melaksanakan Tahapan Seleksi Calon Anggota Satgas PPKS

Berita

Suksesi Kepemimpinan Unismuh Palu, Senat Kirim Tujuh Nama Minta Pertimbangan ke PWM Sulteng

Berita

Rektor Akan Terapkan Kontrak Kerja ke Semua Pejabat

Berita

Unismuh Palu Gelar Milad Ke-36 dan Wisuda Ke-48

Berita

HMPS KPI Unismuh Palu Laksanakan Podcast Perdana

Berita

Kualitas Dosen Kunci Utama Mensukseskan MBKM

Berita

Pemimpin Baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Berita

Masa Pandemi Mengurangi Minat Penelitian Dosen