Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu mengambil kebijakan di tahun anggaran 2022 lebih fokus ke pengabdian pada masyarakat.
Hal tersebut dilakukan karena masih terdapat sejumlah dosen di kampus biru Unismuh Palu yang belum memenuhi syarat administrasi yang dipersyaratkan pada pengajuan proposal penelitian. “Masih ada dosen yang belum memenuhi syaratnya, berbeda dengan pengabdian lebih muda dan dipastikan semua dosen bisa memenuhi itu,”jelas Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH, Kamis (30/12/2021).
Namun katanya, bukan berarti penelitian ditinggalkan, apalagi saat ini klaster penelitian Unismuh Palu sudah madya, sehingga penelitian itu ada multi year dan berbentuk kerjasama, peluangnya sangat terbuka bagi dosen Unismuh Palu.
Karena itu, bagi dosen yang sudah memenuhi persyaratan administrasi tetap dapat melakukan pengajuan proposal, bahkan diperkirakan berkisar enam judul proposal penelitian tahun 2022 yang akan diusulkan.
Sementara untuk pengabdian pada masyarakat ditargetkan sebanyak 20 judul proposal, saat ini masih tengah berproses penyusunan proposal dibawah pendampingan LPPM Unismuh Palu. “Sudah ada lima judul proposal yang sudah siap, sementara sisanya masih dalam penyusunan, dipastikan akan selesai dalam waktu dekat, sehingga saat pembukaan, kita sudah bisa ajukan,”kata Muliadi.
Katanya, untuk pengabdian lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. Misalnya ada kelompok-kelompok yang sudah terbentuk sebelumnya di suatu daerah, maka itulah yang dikembangkan, berdarkan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah itu.
Muliadi sendiri, sejak dilantik sebagai penaggungjawab lembaga itu, terus berupaya menggenjot dosen Unismuh Palu turun melakukan penelitian dan pengabdian, sebagaimana instruksi yang diberikan dari Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM saat pelantikan.
Muliadi diinstruksikan untuk mencari formula agar minat dosen di kampus ini kembali tumbuh untuk turun melakukan penelitian dan pengabdian, mengingat klaster penelitian dan pengabdian di kampus ini telah naik dari klaster binaan ke klaster madya.
Semestinya kata rektor, meningkatnya gret klaster itu diiringi peningkatan minat dosen turun melakukan penelitian dan pengabdian, mengingat itu adalah bagian dari tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Seorang dosen kata rektor, tidak semestinya menghabiskan waktunya berada di dalam kampus mengajar, melainkan harus memenuhi kewajiban lainnya yakni melakukan penelitian dan pengabdian di masyarakat.
Sumber: https://sultengraya.com/read/124301/tahun-2022-unismuh-palu-fokus-ke-pengabdian-pada-masyarakat/