Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, diawal tahun 2021 tepatnya di awal semester genap dipastikan sudah menerapkan secara menyeluruh kurikulum yang terintegrasi dengan konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sebagaimana yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
Dimana salah satu poin dari MBKM itu adalah mahasiswa di semester 6, 7, dan 8 diberikan hak oleh kampus untuk mengambil mata kuliah di luar dari prodinya, minimal 40 SKS. Pengambilan mata kuliah itu, bisa dilakukan diinternal di dalam kampus di prodi yang berbeda, bisa juga di luar dari kampusnya di perguruan tinggi lain yang sebelumnya sudah ada kerjasama dengan perguruan tinggi asal. “Ya tahun depan sudah kita terapkan itu (Merdeka Belajar-Kampus Merdekan),” ujar Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra, pekan kemarin.
Katanya, tahun depan mahasiswa semester 6 di kampus ini sudah dapat memilih prodi yang diminati di perguruan tinggi lain yang sudah ada kerjasama dengan kampus biru ini. “Untuk itu kita sudah persiapkan semua, termasuk platform yang digunakan, karena harus sama dengan platform yang digunakan kampus tujuan mahasiswa,”ujar rektor menambahkan.
Ini juga kata rektor, bagian dari upaya menjawab tantangan global di era Industri 4.0, dimana saat ini tidak semestinya lulusan sarjana ekonomi bekerja di bagian ekonomi, bahkan tidak sedikit sarjana pendidikan malah bekerja di bidang di luar dari pendidikan.
Olehnya, setiap mahasiswa sebelum keluar dari kampus (lulus) harus disiapkan untuk menghadapi kondisi di lapangan dunia kerja, sesuai dengan kemampuan dan peminatannya. “Jadi semua ini diserahkan sendiri kepada mahasiswa, namanya saja merdeka belajar, kampus merdeka, artinya mahasiswa dipersilahkan memilih prodi lain di luar dari prodinya sesuai keinginannya,”ujar rektor.
Rektor mencontohkan, seorang mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Palu, tetiba punya keinginan setelah lulus dari kampus membuka usaha bisnis, maka tentu membutuhkan ilmu bisnis, minimal dasar-dasar ilmu bisnis atau ilmu ekonomi, maka mahasiswa tersebut tidak perlu mendaftar dan belajar dari awal semester satu di Fakultas Ekonomi.
Cukup mahasiwa tersebut di semester 6 memilih prodi manajemen di Fakultas Ekonomi Unismuh Palu, atau memilih perguruan tinggi lainnya yang sudah ada kerjasama dengan Unismuh Palu, Ia akan belajar ilmu itu selama tiga semester atau minimal menyelesaikan 40 SKS. Dengan begitu, maka mahasiswa ini setelah lulus dari Unismuh Palu, memiliki dua kemampuan, selain bisa berbahasa Inggris juga memiliki modal ilmu bisnis, sekalipun gelar dibelakang namanya tetap Sarjana Pendidikan (S.Pd).
“Karena pendidikan itu bagian dari kehidupan, maka harus sejalan dengan perkembangan zaman, dan pola pendidikan seperti inilah yang sesuai dengan kondisi zaman saat ini,”jelas rektor.
Dengan harapan kata rektor, semoga konsep MBKM ini mampu menekan angka pengangguran lulusan perguruan tinggi, karena dengan lebih dari satu keilmuan yang dimiliki seorang sarjana, itu dapat jadi modal mereka hidup di masyarakat nanti.
Sumber: Unismuh Palu, Pastikan di Awal 2021 Terapkan MBKM Secara Menyeluruh – SultengRaya