Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, telah melaksanakan Rapet Kerja (Reker) untuk mengevaluasi kinerja tahun 2019-2020 dan sekaligus menyusun program kerja baru untuk tahun 2020-2021.
Raker tersebut berlangsung selama dua hari, dimulai hari Sabtu (12/9/2020) dan berakhir Ahad (13/9/2020) bertempat di Aula Rektorat. Seyogyanya raker tersebut dilaksanakan di Kabupaten Touna, Kota Ampana, namun karena kondisi Covid-19, raker terpaksa dilaksanakan di dalam kampus.
Raker tersebut dibuka langsung oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Drs. Lincolin Arsyad PhD melalui daring.
Prof Lincolin mengucapkan selamat atas pelaksanaan raker itu, dan mengingatkan kepada seluruh peserta raker, agar mengedepankan kerjasama dalam pengembangan amal usaha Muhammadiyah, serta mengedepankan kejujuran dan kedisiplinan.
Program kerja katanya, tidak hanya menjadi tanggungjawab pimpinan, melainkan harus menjadi tanggungjawab bersama. “Visi misi dan Program kerja, jangan hanya sebatas cita-cita, itu bukan hanya tanggungjawab pimpinan atau pejabat, melainkan itu adalah tanggungjawab bersama untuk dicapai secara bersama-sama,”pesan Prof Lincolin. Sabtu (12/9/2020).
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Dr. Rajindra, SE., MM dalam sambutannya mengatakan, dalam raker kali ini ada banyak hal yang harus dievaluasi, mulai dari program akademik tahun ini terdapat banyak kekurangan, itu perlu evaluasi mendalam.
Termasuk kurikulum yang digunakan, apakah sudah sesuai kurikulum yang mengacu pada kebijakan Mendikbud, kampus merdeka dan merdeka belajar. Selain itu juga terkait proposal dan skrispsi mahasiswa apakah sudah sesuai aturan akademik yang ada, begitu juga pelaksanaan KKN, PPL, harus bisa dilihat dari autput dan outcomenya. “Harus bisa dievaluasi, dan apa solusinya,”kata rektor.
Rektor juga menyinggung masalah jurnal penelitian dan pengabdian dosen, dinilai masih sangat rendah yang masuk dan tercatat di Sinta, padahal upaya universitas begitu begitu besar mendorong para dosen melakukan penelitian dan pengabdian, termasuk sudah melakukan pelatihan berkali-kali.
Di tempat yang sama, Perpusataan sebagai jantung ilmu juga ikut menjadi sorotan rektor, rektor menilai harus ada evaluasi agar ada inovasi didalam pengelolaan perpustaan.
“Termasuk masalah penghapusan mahasiswa yang sudah lebih dari delapan tahun. Ini juga harus menjadi catatan, jangan sampai tidak diakui kita,”pesan rektor.
Selanjutnya, rektor juga meminta kepada peserta raker, agar mengevaluasi MoU yang sudah dibangun baik yang ada di dalam maupun yang luar negeri. Evaluasi yang dimaksud adalah tindak lanjut dari MoU tersebut, jangan sampai MoU yang dibanguan hanya sekadar seremoni belaka, tidak ada tindak lanjut.
Terakhir, rektor memesankan agar keuangan dan administrasi juga tidak luput dari evaluasi. Termasuk dalam penggunaan keuangan di setiap bidang, autput dan outcomenya perlu diperjelas, jangan sampai kata rektor hanya menghabiskan dana namun hasilnya dihil.
“Perlu di evaluasi, apakah sudah tercapai target pendapatan atau belum, jika belum apa penyebabnya, termasuk apa solusinya, tidak kalah penting adalah penggunaan dananya,”pesan rektor.
Peserta raker ini, terdiri dari para wakil rektor, PBH, Direktur Pasca Sarjana, para dekan, ketua-ketua prodi, pimpinan lembaga, unit, dan badan yang ada di Unismuh Palu.
Sumber: https://sultengraya.com/read/99111/unismuh-palu-raker-evaluasi-kinerja2019-2020-dan-susun-program-baru/