Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, tahun 2019 ini menargetkan diri bisa naik dari klaster Binaan ke klaster Madya, karena semua persyaratan telah mereka penuhi, mulai dari segi kelembagaan maupun dari segi Sumber Daya Manusia termasuk kuantitas pengabdiannya.
Bahkan sebenarnya kata Rektor Unismuh Palu, Dr, Rajindra, SE, MM melalui Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Rafiuddin Nurdin, MP, sejak dua tahun lalu secara administrasi dan kuantitas penelitian dan pengabdiaan sudah mereka penuhi, hanya saja perubahan klasterisasi tersebut tidak kunjung mereka dapatkan.
Kondisi tersebut telah mereka keluhkan ke Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Kemenristekdikti, Suwitno, S.E. MM, saat berkunjung ke kampus biru Unismuh Palu. “Sudah kami sampaikan kondisinya, dan beliau menyarankan silahkan lampirkan secara formil, agar bisa diproses, dan itu sudah kami lakukan,” terang Rafiuddin. Selasa (18/6/2019).
Bahkan kemarin, Selasa (18/6/2019), Unismuh juga telah menyurat ke Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Dr. Muhammad Dimyati, terkait perubahan klaster tersebut. “Kita tinggal menunggu hasil pengumuman tanggal 17 Agustus 2019 ini, semoga klasterisasi Unismuh Palu sudah berubah, karena semua indikator yang dipersyaratkan sudah kami penuhi,” harap Rafiuddin.
Perubahan klasterisasi tersebut begitu sangat diharapkan oleh Unismuh Palu, bukan hanya karena mengejar perubahan status melainkan karena mengejar penawaran skim-skim penelitian dan pengabdian. Sebab ada perbedaan penawaran skim penelitian dan pengabdian setiap klaster, makin tinggi klasterisasinya makin luas jangkauan skim yang ditawarkan.
Sementara untuk kampus biru ini, secara kelembagan dan sumber daya, sudah sangat siap untuk menerima skim lebih luas. “skimnya makin luas, nilai rupiahnya juga tentu makin tinggi, dan kami sudah siap untuk itu, makanya kami terus mengejar ini,” ungkap warek 1 ini.
Sementara untuk aspek, dan bobot setiap indikator dalam klasterisasi Perguruan Tinggi yang mereka harus penuhi di tahun 2018 dan akan diumumkan hasilnya tanggal 17 Agustus 2019 ini, adalah yang pertama Aspek Sumber Daya Manusia (25 %), indikatornya persentasi dosen berpendidikan S3, persentasi dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen.
Berikutnya Aspek kelembagaan (28%), indikatornya Akreditasi Institusi BAN-PT, Akreditasi Program Studi BAN-PT, Jumlah Program Studi terakreditasi Intrenasional, jumlah mahasiswa Asing, dan kerjasama perguruan tinggi. Dari Aspek Mahasiswa (12%), Indikatornya kinerja mahasiswa.
Selanjutnya Aspek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (30%), Indikatornya mulai dari kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen. Aspek yang terakhir adalah aspek Inovasi (5%), indikatornya adalah kinerja inovasi.
Sumber: https://sultengraya.com/80762/unismuh-target-tahun-ini-naik-ke-klaster-madya/