Empat dekan di lingkungan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu akan segera berakhir masa jabatannya. Mereka berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), serta Fakultas Hukum (FKUM).
Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, telah mengirimkan surat resmi kepada masing-masing fakultas sebagai bentuk instruksi agar segera memulai proses penjaringan calon dekan baru. Instruksi tersebut sebagai upaya menjaga keberlanjutan tata kelola dan pelayanan akademik di tingkat fakultas agar tidak mengalami kekosongan struktural.
“Sudah saya kirim surat agar segera dilakukan penjaringan,” ujar Prof. Rajindra, pekan lalu.
Katanya, keberhasilan universitas sangat ditentukan oleh kinerja pimpinan di tingkat fakultas. Oleh karena itu, proses pergantian kepemimpinan ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, keterbukaan, dan berlandaskan nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip Persyarikatan Muhammadiyah.
Menurut Prof. Rajindra, figur dekan yang ideal di Unismuh Palu bukan hanya sekadar memenuhi syarat administratif atau akademik semata. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan mampu membawa misi besar universitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat identitas keislaman, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan serta integritas.
“Saya sangat berharap yang terpilih nanti adalah orang-orang yang punya integritas bagus, loyal kepada persyarikatan, dan berkomitmen pada kemajuan lembaga,” jelas Rektor.
Dekan sebagai pemimpin fakultas memegang peran yang sangat penting. Ia menjadi representasi akademik dan manajerial tertinggi di lingkup fakultas. Oleh karena itu, kehadiran dekan yang kompeten, profesional, dan berdedikasi akan sangat berpengaruh terhadap capaian prestasi fakultas secara menyeluruh.
Dalam pengalaman sebelumnya, pergantian dekan di Unismuh Palu seringkali diiringi dengan harapan baru dari seluruh sivitas akademika. Proses pemilihan atau penjaringan calon dekan biasanya dilakukan secara demokratis, dengan memperhatikan aspirasi dari dosen tetap, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Walaupun rektor memiliki hak prerogatif dalam mengangkat dekan, namun mekanisme penjaringan yang baik akan memberi legitimasi kuat kepada pemimpin yang terpilih.
Prof. Rajindra berharap proses penjaringan calon dekan kali ini dapat berjalan dengan lancar, objektif, dan mengedepankan etika akademik. Ia juga meminta agar semua pihak menjaga suasana kondusif dan menjauhi praktik-praktik yang dapat mencederai semangat kolektif dalam membangun fakultas yang unggul.
“Kita ingin suasana akademik tetap sehat. Jangan sampai proses ini malah menjadi ajang perpecahan atau konflik internal. Yang paling penting adalah semangat membangun lembaga, bukan sekadar kepentingan pribadi,” pesannya.
Sumber:https://sultengraya.com/read/192174/empat-dekan-di-unismuh-palu-akan-barakhir-masa-jabatannya/2/