Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu melaksanakan kegiatan pendampingan guru dalam Teaching English to Young Learners (TEYL) di TK dan SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa Kota Palu, Sabtu (13/9/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Pelaksana Dewi Rara Amiati, S.Pd., M.Pd., dengan anggota tim dosen Sari Wulandari, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Isnada Waris Tasrim, M.Pd., serta didukung dua mahasiswa. Total ada lima orang yang terlibat dalam kegiatan abdimas ini.

Program PKM ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025. Kegiatan terlaksana atas kemitraan dengan Yayasan Pendidikan Putra Kaili Permata Bangsa (PEKAPESA), yang menaungi lembaga pendidikan dari tingkat PAUD, TK, hingga SD Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa. Yayasan PEKAPESA berdiri pada 12 September 2014 dengan SK Pendirian 421.2/6234/DIKBUD.

Dewi Rara Amiati menjelaskan, pendampingan ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak usia dini. Meski sekolah yang beralamat di Jalan Permata Bangsa, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore ini dikenal luas sebagai sekolah unggulan dengan berbagai prestasi, para guru masih menghadapi kendala dalam penerapan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang sesuai bagi anak-anak.

“Guru-guru sudah bersemangat, tetapi merasa belum maksimal dalam menerapkan metode yang relevan dan media pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan pendampingan mulai dari sosialisasi, penyuluhan, praktik penyusunan rencana pembelajaran, microteaching, hingga praktik langsung di kelas,” terang Dewi Rara Amiati.

Sekolah Unggulan Putra Kaili Permata Bangsa dikenal masyarakat Kota Palu sebagai lembaga pendidikan berprestasi dengan konsep glokalisasi—memadukan nilai kearifan lokal Tanah Kaili dengan pendidikan global. Sekolah ini juga mengusung konsep trigatra, yakni penggunaan tiga bahasa dalam pembelajaran: Bahasa Kaili, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Meskipun telah banyak mencatatkan prestasi, guru-guru yang berjumlah 25 orang merasa perlunya peningkatan kemampuan khusus dalam Teaching English to Young Learners. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yang menekankan penguasaan bahasa asing sejak dini sebagai modal penting menghadapi kompetisi global.

“Kami berharap, melalui program pendampingan ini, para guru dapat lebih memahami cara mengajar Bahasa Inggris secara menyenangkan dan efektif. Penguasaan bahasa sejak usia dini memiliki dampak positif jangka panjang terhadap kemampuan komunikasi dan perkembangan anak,” tambah Dewi Rara.

Sumber:https://sultengraya.com/read/199315/tim-abdimas-unismuh-palu-beri-pendampingan-guru-tk-dan-sd-unggulan-putra-kaili-permata-bangsa/2/