Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu mengikuti kegiatan pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama dua hari yang dimulai pada Sabtu (11/10/2025) bertempat di aula fakultas tersebut.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sebelum para mahasiswa diterjunkan langsung ke berbagai instansi pemerintah, swasta, serta satuan pendidikan di Kota Palu untuk melaksanakan program praktik lapangan.
Dekan FAI Unismuh Palu, Dr. Moh Rizal Masdul, M.Pd, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kegiatan pembekalan ini merupakan bagian penting dari proses akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa. “Selain 40 mahasiswa ini, terdapat pula sejumlah mahasiswa lainnya yang sudah lebih dulu mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga mereka tidak diwajibkan lagi untuk mengikuti PPL,” ujar Rizal, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, ke-40 mahasiswa tersebut berasal dari lima program studi (prodi) yang ada di Fakultas Agama Islam Unismuh Palu. Program PPL sendiri memiliki bobot 4 Satuan Kredit Semester (SKS), yang terbagi atas 1 SKS pembekalan, 1 SKS laporan, dan 2 SKS kegiatan di lapangan atau di instansi tempat mereka ditugaskan.
Rizal menegaskan bahwa mahasiswa yang akan menjalani PPL harus memiliki tiga kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, dan kepribadian. “Ketiga kompetensi ini harus dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai bekal mereka saat berada di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjabarkan, kompetensi pedagogik mencakup kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya. Misalnya, bagi mahasiswa yang ditempatkan di sekolah, mereka harus mampu merancang pembelajaran dengan baik, melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik secara berkelanjutan, serta menerapkan metode pengajaran yang sesuai.
Sementara bagi mahasiswa Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyah (Hukum Keluarga Islam), mereka dituntut memahami praktik administrasi hukum seperti pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan dokumen lainnya. Sedangkan mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) diharapkan mampu memahami prinsip-prinsip penyiaran dan komunikasi keislaman secara baik dan profesional.
Untuk kompetensi profesional, Rizal menekankan mahasiswa harus bersikap profesional dalam bekerja, memahami aturan yang berlaku di instansi tempat mereka praktik, serta menjaga nama baik almamater. “Mahasiswa harus memastikan dirinya membawa citra positif Unismuh Palu dan mampu beradaptasi dengan kultur kerja di instansi tersebut,” tegasnya.
Adapun kompetensi kepribadian, lanjut Rizal, menekankan pada sikap etis dan tanggung jawab moral selama menjalani PPL. Mahasiswa diharapkan mampu menempatkan diri sebagai tamu yang baik di tempat praktik, menghormati pembimbing lapangan (pamong), serta menunjukkan kedisiplinan tinggi. “Mereka datang untuk belajar, jadi harus menghargai pamongnya, menjalankan bimbingan dengan baik, bahkan kalau perlu datang paling awal dan pulang paling akhir,” tutur Rizal.
Dekan FAI itu menambahkan, selama menjalankan PPL, mahasiswa akan dibimbing langsung oleh pihak instansi tempat mereka ditempatkan. “Dua SKS dari total bobot PPL itu berada di instansi, sehingga kami memberi kewenangan penuh kepada instansi untuk memberikan bimbingan dan evaluasi terhadap mahasiswa,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh peserta PPL dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, menunjukkan kompetensi terbaik, dan meninggalkan kesan positif di masyarakat maupun di instansi tempat mereka berpraktik. “Semoga ke-40 mahasiswa ini mampu membawa nama baik fakultas, serta menjadi representasi mahasiswa Islam yang unggul, profesional, dan berkarakter,” harap Rizal.
Sumber:https://sultengraya.com/read/200524/40-mahasiswa-fai-unismuh-palu-jalani-pembekalan-ppl/2/
