Gerakan Sabtu Ceria non akademik, Sabtu (9/3/2024) diisi oleh BEM Fisip Unismuh Palu, dengan kegiatan Dialog Politik bertema Ngompol (Ngomong Politik). Kegiatan tersebut diisi oleh Wakil Dekan III Fisip Unismuh Palu, Fery, S.Sos,. M.Si sebagai Narasumber.
Ketua BEM Fisip Handi mengatakan bahwa BEM Fisip unismuh Palu, akan menggelar dialog politik setiap Sabtu dalam rangka mengisi program Sabtu ceria non akademik.
Menurutnya, setiap Sabtu akan mengangkat tema yang berbeda. Untuk saat ini, tema yang diangkat adalah menakar politik Indonesia. Kedepan, adalah perempuan dan politik.
“Dialog ini menjadi penting dalam dialektika mahasiswa Fisip guna memahami perannya sebagai penggerak gerakan membangun tatanan demokrasi yang baik,” jelas Handi.
Sementara Fery, dalam paparannya menjelaskan tentang Politik tanah air, tidak saja menyinggung tentang Pemilu, tetapi juga membahas praktik-praktik Pemilu yang terkesan keluar dari aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Aturan Pemilu cukup tegas, tetapi masih saja terjadi pelanggaran, sehingga membutuhkan peran banyak pihak. Tidak saja pengawas Pemilu, tetapi masyarakat harus terlibat dalam pengawasan partisipatif,” jelas mantan anggota Bawaslu kota Palu ini.
Kata dia, mahasiswa harus mampu berperan dalam mengawasi proses politik di tanah air agar berlangsung sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Banyak penyimpangan Pemilu dipertontonkan ke kita, misalnya penyebaran hoax, politik uang, hingga praktik melanggengkan politik dinasti atau politik kekerabatan. Tentu ini mengganggu proses demokrasi,” jelas Fery.
Kegiatan Sabtu ceria di Fisip, selain menggelar dialog politik, juga digelar diskusi ilmiah di halaman kampus. Untuk diskusi ilmiyah ini melibatkan mahasiswa semester 6.
Pada kesempatan itu, mahasiswa diminta membahas teori-teori administrasi publik, utamanya paradigma gerakan administrasi publik dikaitkan dengan proses administrasi publik di Indonesia.
“Pada diskusi ilmiyah ini, kami mahasiswa diajak untuk bertukar pikiran tentang teori dan praktiknya, seperti apa kenyataannya,” jelas ketua kelas semester 6, Isma Fadilah.
Kata Isma, diskusi ilmiah itu sebagai bentuk praktik dalam materi mata kuliah di ruang kelas. “Materi perkuliahan, kita diskusikan untuk meramaikan program sabtu ceria Non akademik ini,” ujarnya.
Sumber:https://sultengraya.com/read/172444/sabtu-ceria-unismuh-palu-diramaikan-dengan-dialog-politik-dan-diskusi-ilmiah/