Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, gencar melakukan Coaching Clinik Proposal dan Pengabdian ditujukan kepada para dosen yang ada di kampus itu.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dibukanya Program Penelitian BIMA 2023 di bulan Desember 2023, agar saat dibuka dosen yang berminat melakukan penelitian atau pengabdian sudah memiliki kesiapan pengusulan proposal.
“Jangan sampai tiba saat tiba akal, akibatnya kualitas proposal tidak sesuai yang diinginkan Bima,”sebut Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH, Kamis (12/10/2023).
Bahkan katanya, pihak LPPM Unismuh Palu bermaksud menghadirkan seorang reviewer nasional yang selama ini melakukan review proposal pengusulan para dosen-dosen di Indonesia, yakni Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Dengan harapan, melalui kehadiran reviewer nasional itu bisa menambah pemahaman para dosen di kampus ini terkait penyusunan proposal. “Kami sudah meminta Prof Arsyad, tentunya melalui Pak Rektor, Prof Rajindra agar bisa melakukan pendampingan untuk dosen-dosen kami di Unismuh dalam hal penyusunan proposal itu,”sebut Muliadi.
Katanya, LPPM Unismuh Palu tidak henti-hentinya memacu para dosen di kampus ini turun melakukan penelitian maupun pengabdian di masyarakat sebagai bagian dari tuntutan Panca Dharma Perguruan Tinggi bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Hal ini sejalan dengan instruksi Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM untuk meminta para dosen di kampus ini turun melakukan penelitian dan pengabdian di masyarakat, karena itu adalah bagian dari tuntutan yang berprofesi sebagai seorang dosen, dan wajib untuk ditunaikan.
Seorang dosen kata guru besar Ilmu Manajemen ini, tidak boleh hanya tinggal di dalam kampus menghabiskan waktu untuk mengajar di dalam kelas, melainkan juga harus mengisihkan waktunya turun melakukan penelitian atau pengabdian di masyarakat, serta menghasilkan tulisan yang bisa bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat banyak.
“Kalau hanya sekadar mengajar di dalam kelas, bukan di kampus tempatnya, itu sebaiknya jadi guru saja di sekolah, kalau dosen itu harus menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi atau kalau di PTM Panca Dharma Perguruan Tinggi,”sebut Prof Rajindra.
Sumber:https://sultengraya.com/read/161129/lppm-unismuh-palu-gencar-lakukan-coaching-clinic-proposal/