Sebanyak 203 mahasiswa studi akhir Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu mengikuti Baitul Arqam (BA) selama tiga hari, dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyaan (LP2AIK) Unismuh Palu, di Aula Rektorat.
Baitul Arqam tersebut dilakukan sebanyak dua gelombang, gelombang pertama diikuti sebanyak 95 peserta, dan gelombang kedua diikuti sebanyak 108 peserta. Gelombang kedua sendiri telah dimulai sejak Senin (18/7) dan berakhir hari ini Rabu (20/7).
Baitul Arqam adalah salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa studi akhir di kampus biru sebelum meninggalkan kampus ini. Bahkan sertifikat Baitul Arqam menjadi salah satu syarat wajib yang dimiliki seorang calon wisudawan sebelum mengikuti proses wisuda.
Ketua LP2AIK Unismuh Palu, Muh Ilyas Paduntu, S.Ag, M.PdI mengatakan, selama pelaksanaan Baitul Arqam itu, semua aktifitas peserta berdasarkan tuntunan Islam yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad, SAW termasuk pelaksanaan salat malam (Salat Lail) secara berjamaah.
“Mereka ini diajarkan berdasarkan tuntunan Islam yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad, SAW, baik mengenai salat maupun ibadah-ibadah lainnya,”sebut Muh Ilyas.
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra SE., MM mengatakan, kegiatan Baitul Arqam adalah salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa, baik yang beragama Islam maupun yang tidak beragama Islam.
Kata rektor, kegiatan Baitul Arqam ini tidak menjadikan peserta itu secara otomatis menjadi anggota perserikatan Muhammadiyah, namun paling tidak peserta nantinya memahami Islam dan perserikatan Muhammadiyah, sehingga tidak salah memahaminya, karena masih ada masyarakat yang salah memahami Muhammadiyah.
“Kegiatan Baitul Arqam bagi mahasiswa semester akhir adalah wajib, karena banyak alumni yang selama ini lulus namun tidak terlalu tau apa itu AIK, namun bukan berarti yang ikut Baitul Arqam itu masuk secara otomatis di organisasi Muhammadiyah. Tapi paling tidak dapat memahami Muhammadiyah,”jelas rektor.
Para peserta Baitul Arqam menerima materi baik di dalam ruangan maupun juga di luar ruangan, seperti outbound yaitu suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang disimulasikan dan dilakukan di alam terbuka.
Sumber:https://sultengraya.com/read/136840/203-mahasiswa-studi-akhir-unismuh-palu-ikut-baitul-arqam/