Home / Berita

Selasa, 28 Desember 2021 - 20:28 WIB

PENGAJIAN TARJIH BULANAN FAI UNISMUH PALU, Bahas Aqidah dan Ibadah Dalam Perspektif Muhammadiyah

Anggota Majelis Tabligh PP. Muhammadiyah, Dr.Syakir Jamaludin, M.A. saat mengisi pengajian Tarjih Bulanan FAI Unismuh Palu secara virtual, Senin (27/12/2021).

Anggota Majelis Tabligh PP. Muhammadiyah, Dr.Syakir Jamaludin, M.A. saat mengisi pengajian Tarjih Bulanan FAI Unismuh Palu secara virtual, Senin (27/12/2021).

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu kembali mengadakan pengajian Tarjih Bulanan, kali ini mengangkat tema Aqidah dan Ibadah Dalam Perspektif Muhammadiyah.

Pengajian Tarjih Bulanan tersebut menghadirkan anggota Majelis Tabligh PP. Muhammadiyah sekaligus Dekan FAI Universitas Muhammadiya Yogyakarta (UMY) Dr.Syakir Jamaludin, M.A.

Pengajian secara virtual itu tidak hanya diikuti oleh dosen, staf dan mahasiswa FAI Unismuh Palu saja, melainkan juga diikuti Rektor Unismuh Palu, Wakil Rektor, sejumlah dekan, kepala-kepala prodi, serta mahasiswa baik dari Unismuh Palu, maupun mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE.,MM memberikan apresiasi kepada FAI Unismuh Palu atas konsistensinya melaksanakan pengajian  Tarjih Bulanan, istimewanya lagi dilakukan diakhir tahun dengan mengangkat tema yang cukup menarik, yakni Aqidah dan Ibadah Dalam Perspektif Muhammadiyah.

Dengan harapan melalui pengajian itu bisa memberikan pencerahan kepada civitas akademika Unismuh Palu terkait Aqidah dan Ibadah. “Semoga narasumber kita ini, apalagi dari PP Muhammadiyah bisa memberikan pencerahan terkait aqidah dan ibadah, sebagaimana tuntunan Alquran, Hadis dan Tarjih,”ujar Prof Rajindra, Senin (27/12/2021).

Dalam pembahasan pengajian itu, Dr.Syakir Jamaludin, M.A mengatakan Umat Islam sangat dianjurkan membangun muamalah (interaksi atau hubungan) dengan siapapun, baik muslim maupun non muslim, tanpa melihat latar belakang agama, suku, bahasa, dan budaya.

Hal itu dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, melakukan interaksi keduniawian kepada pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani dengan baik. Hubungan sebagai tetangga maupun perdagangan.

“Islam itu sangat dianjurkan bermuamalah keduniawian dengan siapapun tanpa harus melihat latar belakang agama, suku, bahasa, dan budaya, namun tidak boleh mencampuradukan persoalan aqidah, itu yang dilarang,”jelas  Dr.Syakir.

Menurur Dr.Syakir, di sinilah letak yang kerap menjadi permasalahan ummat saat ini, terkadang tidak mampu membedakan manah yang telah menjadi rana aqidah dan yang mana tidak masuk ranah aqidah atas dasar toleransi.

Agar ummat mampu membedakan ranah aqidah termasuk dalam hal toleransi antar umat beragama dapat dilihat di Al-Quran Surat Al-Kafirun Ayat 1-6,  keputusan-keputusan MUI, dan Tarjih PP Muhammadiyah.

Sementara itu, Dekan FAI Unismuh Palu, Moh Rizal Masdul mengatakan, panitia sengaja mengangkat tema tersebut mengingat dengan melihat kondisi saat ini di masyarakat, maka sangat perlu kembali ada pencerahan yang diberikan terutama terkait permasalahan Aqidah dan Ibadah.

Ini sekaitan juga dengan akhir tahun, penting generasi kita diberi pemahaman yang baik, sebagaimana tuntunan

Alquran, Hadis, dan Tarjih PP Muhammadiyah,”jelas Dekan.

Sumber:https://sultengraya.com/read/124100/pengajian-tarjih-bulanan-fai-unismuh-palu-bahas-aqidah-dan-ibadah-dalam-perspektif-muhammadiyah/

Share :

Baca Juga

Berita

Unismuh Palu Lagi Ketambahan Satu Doktor

Berita

Rajindra Dosen DPK Pertama Guru Besar di Wilayah XVI

Berita

Rektor Minta Mahasiswa Tolak Ajakan Jasa Pembuatan Skripsi

Berita

Unismuh Palu Buka Dua Prodi Baru

Berita

Tujuh Mahasiswa FKM Unismuh Palu Lolos MSIB dan Kampus Mengajar

Berita

Workshop Penulisan Jurnal, Unismuh Palu Hadirkan Pemateri dari Universiti Malaysia

Berita

Milad Muhammadiyah Dipusatkan di Unismuh Palu

Berita

Mahasiswa FKIP Unismuh Palu Berbagi di Panti Asuhan Baitul Rahim