Rektor Unismuh Palu, Dr. Rajindra, SE., MM mengatakan, hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, namun terkadang terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang, semua itu terjadi karena para pejabat lebih banyak mendahulukan hak dari pada kewajiban.
Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki posisi tinggi, karena ada berkewajiban yang melekat di posisi itu. Tidak boleh katanya ada pejabat yang hanya memikirkan diri sendiri dan egois, karena jika keadaannya seperti itu, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban.
“Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri,”ujar rektor, usai melantik tiga pejabat Administrator di lingkungan Kampus Biru Unismuh Palu, Rabu (30/12/2020).
Kata rektor, jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka mahasiswa yang menjadi objek layanan administrasi bisa merasa terlayani dengan baik.
Rektor juga menitipkan pesan kepada para pejabat tersebut, untuk bisa bekerjasama dengan baik sebagaimana seharusnya dengan atasan langsung, jika ada hal-hal yang bisa dikomunikasikan segera dikomunikasikan, apa lagi jika hal itu bisa berpotensi menciptakan miskomunikasi.
“Kalau ada hal-hal yang harus dikomunikasikan, segera komunikasikan, jangan disimpan-simpan, karena itu bisa melahirkan mis komunikasi, apalagi itu bisa merusak komunikasi antara atasan langsung dengan bawahan,”pesan rektor
Adapun pejabat administrasi yang dilantik, yakni Sekretaris SPI Guasmin, Kepala Bagian Pendidikan BAAK Amiludin Djama, Kepala Bagian Data BAAK Amir Ramli, KTU Pasca Sarjana Landri, KTU Lembaga Etis Taslim, KTU Fakultas Ekonomi Ece.
Proses pelantikan ini, juga dihadiri dan disaksikan langsung oleh Sekretaris BPH Dr. Indah Ahdiyah Diny.
Sumber : Rektor Ingatkan Pejabat Wajib Pahami Kewajiban – SultengRaya