Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, menjadwalkan pelaksanaan wisuda tetap dilaksanakan di bulan Agustus 2020, dengan menyesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19, yakni wisuda secara virtual (online).
Wisuda tersebut terpaksa dilakukan secara virtual, karena pemerintah tidak mengizinkan adanya kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat selama masa pandemi Covid-19, untuk menghindari dan memutuskan penularan Covid-19.
Saat ini panitia pelaksana wisuda tengah mencari formula atau model pelaksanaan wisuda secara virtual yang menarik, agar alumni yang menjadi peserta wisuda tidak merasa kecewa, karena bagaimanapun pelaksanaan wisuda ofline (manual) jauh lebih baik.
“Iya kita tetap laksanakan (wisuda), saat ini panitia tengah bekerja keras mencari model pelaksaan virtual yang menarik, agar alumni yang menjadi peserta wisuda tidak merasa kecewa,”kata Rektor Unismuh Palu, Dr Rajindra, SE., MM. Kamis (18/6/2020).
Untuk menghindari terjadinya rasa kekecewaan, panitia kata rektor harus memastikan informasi atau sosialisasi wisuda virtual itu sampai ke alumni peserta wisuda, agar setiap peserta wisuda siap secara psikologi menerima pelaksanaan wisuda itu, termasuk memahami metode pelaksanaannya. “Terpenting itu jangan sampai ada peserta wisuda kecewa, itu yang harus dijaga, sehingga panitia harus bisa mensosialisasikan dengan baik ke setiap peserta wisuda,”jelas Rajindra.
Terkait pembiayaan wisuda virtual, secara kelembagaan kata Rajindra sudah pasti siap menerima resiko. Karena ini kegiatan perdana, pengadaan alat minimal kamera sebagai salah satu alat pendukung utama sudah pasti dilakukan. Belum lagi pulsa data dan sebagainya.
“Kalau wisuda manual kita sudah tau kalkulasi biayanya, apalagi kita tidak perlu sewa gedung, kita memiliki gedung sendiri, fasilitas juga sudah ada dan rata-rata masih bagus, masih bisa digunakan, kalau virtual ini fasilitas IT sebagai pendukung utama pasti harus pengadaan, tentu memakan biaya yang tidak sedikit,”tutur rektor.
Namun sebagai konsekuensi, dirinya sudah menginstruksikan kepada panitia untuk memastikan persiapan berjalan baik, sekalipun secara virtual namun esensi wisuda tidak boleh berkurang sedikitpun, termasuk kepuasan peserta wisuda harus menjadi prioritas utama