Palu – Forum Dosen Indonesia (FDI) Sulawesi Tengah gelar lokakarya dengan tema “Merancang Riset Kebencanaan” bertempat di Ruang Senat Fakultas Teknik Universitas Tadulako, pada senin (9/4).
Dalam acara ini, FDI mengundang pemateri yang berasal dari berbagai Universitas di Kota Palu, antara lain Prof. Dr. Amar S.T., M.T Ketua Pusat Studi Mitigasi Kebencanaan Universitas Tadulako, Dr. Rafiuddin Nurdin, S.P., M.H., M.P Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palu, dan Dr. Kasman Jaya Sa’ad M.Si Ketua Pusat Studi Kebencanaan Universitas Al-khairaat.
Ketua FDI Sulteng, Mochtar Marhum, M.Ed., PhD dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan lokakarya tentang kebencanaan ini merupakan yang pertama setelah bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi melanda Sulawesi Tengah 28 September yang lalu.
Senada dengan hal tersebut, Prof. Amar dalam materinya menjelaskan bahwa tujuan utama dari Pusat Studi Kebencanaan adalah terselenggaranya pendidikan tinggi kebencanaan dan pelatihan yang relevan dengan penanggulangan bencana daerah.
“Selain itu, harus ada riset atau kajian yang berkelanjutan tentang karakteristik bencana wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rafiuddin juga menambahkan bahwa penanggulangan bencana harus ditempatkan sebagai subyek penting di Sekolah hingga Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi harus dijadikan sebagai pusat lembaga riset pengelolaan bencana.
FDI berharap hasil yang telah dibuat dalam Lokakarya ini dapat dimanfaatkan oleh para Dosen dan Mahasiswa serta dapat menjadi rekomendasi untuk para pemangku kebijakan di Sulawesi Tengah dalam bidang Penanggulangan Bencana.