Sebanyak 14 judul proposal dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu tahun ini lolos terima dana hiba dikti, jumlah tersebut sesuai dengan jumlah judul proposal yang diajukan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Andi Darmawati Tombolotutu, SE.,M.Si, mengungkapkan, sebenarnya masih banyak judul proposal yang siap untuk dikirim namun tidak sempat terupload, disebabkan karena kondisi musibah yang menimpa Kota Palu dan sekitarnya tanggal 28 September 2018.
“Perlu diketahui, bahwa penutupan waktu upload bertepatan dengan saat bencana, jadi banyak yang tidak terupload,” ungkap Andi Darmawati Tombolotutu, Rabu (6/3/2019).
Saat itu, yang sempat terupload hanyalah ke 14 judul proposal penelitian dan dua judul proposal pengabdian. Hanya saja, kedua judul proposal pengabdian tersebut tidak lolos. “Kebetulan tahun ini, hanya 100 lebih saja yang lolos pengabdian, berbeda dari tahun sebelumnya, banyak yang lolos termasuk satu judul pengabdian dari Unismuh Palu,” jelasnya.
Namun untuk Unismuh Palu kata Andi Darmawati, untuk penelitian dan pengabdian tidak hanya berasal dari satu sumber yang ditawarkan seperti Menristekdikti, karena masih ada penawaran lain seperti hibah dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga dari internal Unismuh Palu.
Sehingga proposal yang tidak lolos maupun yang tidak sempat terupload masih punya kesempatan untuk mendapatkan dana hibah dari PP Muhammadiyah, begitu juga jika seandainya kembali tidak lolos mendapatkan dana hibah dari PP Muhammadiyah, masih ada dana mandiri dari internal Unismuh Palu.
Lanjut Andi Darmawati, terkait penelitian dan pengabdian ini, semua dosen diberikan kesempatan yang sama, bahkan LP2M telah melakukan Training Of Trainer (ToT) bagi setiap dosen yang ingin melakukan penelitian dan pengabdian, bahkan proposal yang sudah selesai dibuat oleh dosen bersangkutan, dilakukan pemeriksaan dan pengeditan jika ditemukan masih ada kekurangan oleh LP2M sebelum diupload.
Hanya saja masih ada dosen yang terkendala dan masih disibukan dengan persoalan administrasi di dalam kampus, sehingga belum sempat melakukan penelitian dan pengabdian. “Masih ada dosen yang disibukan dengan persoalan administrasi, sehingga mengabaikan tugas yang lain seperti penelitian dan pengabdian ini,” ungkap Andi.
Sebelumnya, Rektor Unismuh Palu Dr Rajindra juga mengungkapkan, jika dirinya tidak henti-hentinya menginstruksikan kepada setiap dosen yang ada di Unismuh Palu turun melakukan penelitian.
Tidak ada alasan kata rektor bagi dosen tidak turun melakukan penelitian, sebab jika tidak mendapatkan dana hibah penelitian dari dikti dan PP Muhammadiyah, kampus menyediakan dana mandiri, sekalipun dana mandiri tersebut tidak sebesar dana yang disediakan oleh dikti dan PP Muhammadiyah.
Mengingat, penelitian dan pengabdian ini, selain bagian dari tugas seorang dosen juga untuk kepentingan dosen itu sendiri saat nantinya melakukan pengurusan kenaikan pangkat. “Itu semua nantinya dibutuhkan kalau sudah mengurus kenaikan pangkat, kalau malas melakukan penelitian dan pengabdian, orangnya pasti malas juga melakukan pengurusan kenaikan pangkat,” kata Rajindra, belum lama ini.
Sumber: https://sultengraya.com/75597/14-judul-proposal-dosen-unismuh-lolos-di-dikti/